Bermain di San Siro, Milan mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Di lima menit pertama, Rossonerri menguasai lini tengah. Namun tak ada serangan yang membahayakan Fiorentina. Justru Milan kebobolan lebih dulu di menit 10. Aquilani membobol gawang Abbiati setelah menerima umpan manis dari Ljajic.
Tertinggal satu gol, I Rossonerri makin menaikkan level serangan. Namun pertahanan Fiorentina sangat disiplin. Di menit 13, Emmanuelson mendapatkan momen bagus bola kemudian disodorkan kepada Stephan El Shaarawym. Namun Roncaglia mampu menggagalkan serangan.
Milan bermain seperti bukan satu kesatuan tim. Dua gelandang bertahan mereka terlampau jauh jaraknya dengan dua gelandang serang. Tak pelak, bola tidak mengalir dengan baik. Ricardo Montolivo yang menjadi pengatur permainan Milan terlihat kesulitan untuk berkreasi.
Fiorentina tampak ingin mengamankan keunggulan ini. La Viola hanya sesekali melakukan serangan balik. Facundo Roncaglia sempat terjatuh di kotak terlarang. Kubu tamu menilai itu sebuah pelanggaran namun wasit menganggap itu sebagai diving dan Roncaglia terkena kartu kuning.
Pertandingan semakin seru. Di menit 35, Alexandre yang menggiring bola, masuk ke tengah dan melewati Roncaglia. Pemain Brasil ini kemudian terjatuh. Wasit langsung menunjuk titik putih. Sayang Pato gagal mengeksekusi peluang tendangan penalti menjadi gol. Peluang emas terbuang sia-sia.
Tiga menit berselang, Fiorentina justru berhasil menggandakan keunggulan. Setelah mengelabuhi Montolivo dan Mexes, Borja Valero Iglesias menendang si bola dengan keras dan terarah. Milan ketinggalan dua gol. Wasit mengakhiri pertandingan dengan skor 2-0 untuk keunggulan Fiorentina.
Di awal babak kedua, Milan langsung mengurung pertahanan Fiorentina. Milan menekan dari segala lini, mereka tidak membiarkan pemain Fiorentina untuk bekerja membangun serangan. Usaha Milan membuahkan hasil saat pertandingan tepat berjalan satu jam. Giampaolo Pazzini membuat skor 2-1 memanfaatkan umpan El Shaarawy.
Satu gol yang dibuat oleh Milan seperti menambah energi tim, Mereka kini benar-benar kuasai jalannya pertandingan. Namun di 20 menit akhir, Fiorentina mulai berani keluar menyerang. Di menit 75, Milan menarik Massimo Ambrosini dan memasukan Robinho untuk menambah kreativitas.
Masuknya Robinho membuat daya serang lebih kuat. Boateng mendapatkan kesempatan dengan melihat terbukanya ruang tembak. Dia menembak dari jarak 20 meter. Namun masih bisa diblok oleh para bek. Asyik menyerang, Milan justru kebobolan lag saat waktu normal tersisa tiga menit melalui gol Mounir El Hamdaoui.
Milan benar-benar dalam kesulitan. Skor yang sulit dikejar mengingat laga sudah akan berakhir. Tiga menit diberikan wasit sebagai tambahan. Seluruh pemain Fiorentina sudah bertahan untuk menyelamatkan gawangnya. Hingga wasit meniup peluit panjang, kedudukan 3-1 tetap bertahan.(JUM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar